Sunday, March 25, 2012

Tugas 5

Contoh Normalisasi pada kasus lain
Normalisasi Pertama 

merubah dari bentuk tabel tidak normal menjadi bentuk normal jika dan hanya jika kondisi tabelnya dari tidak normal dirubah bentuk normal dengan kondisi semua nilai atribut harus simpel yang tidak bisa dibagi-bagi lagi dan menghindari terjadinya Null Value dan duplikasi

Normalisasi Kedua

dibuat berdasarkan ketergantungan fungsional penuh dan jika tabel berada dalam bentuk normalisasi pertama dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer.
Sehingga tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (parsial) kunci primer.

Normalisasi Ketiga

jika sudah memenuhi dalam bentuk normal ke dua dan tidak dijumpai adanya ketergantungan transitif afalah ketergantungan fungsional antara dua tau lebih atribut bukan key, syaratnya harus berada dalam bentuk normlisasi kedua












Buat Tabel Normalisasi Pertama sampai Normalisasi Ketiga
Normalisasi Pertama
Tabel Tiket Kereta Api AC

Normalisasi Kedua
Tabel Harga Tiket Kereta Api AC

Tabel Nama Pembeli Tiket Kereta Api AC

Tabel Kelas Kereta Api AC

Normalisasi Ketiga
Tabel Harga Tiket dan Kelas Kereta Api AC

Tabel Nama Pembeli Tiket Kereta Api AC

Tabel Kelas Kereta Api AC

Sunday, March 11, 2012

DML dan ERD


Macam-Macam Atribut
Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan entitas, dan atribut mempunyai nilai (harga). Contoh atribut untuk entitas pegawai misalnya nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, dll. Atribut digambarkan dengan simbol ellips. Atribut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
  • Atribut sederhana/atomic, yaitu atribut yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang lebih sederhana (mendasar).
  • Atribut komposit, yaitu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar.
  • Atribut Bernilai tunggal (single valued attribute), yaitu atribut yang hanya mempunyai satu harga untuk suatu entitas tertentu.
  • Atribut bernilai ganda (multi valued attribute), yaitu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entitas tertentu. 
  • Null-value, yaitu atribut yang tidak mempunyai nilai dan tidak diketahui harganya. 
  • Atribut kunci yaitu atribut yang unik dari suatu entitas dan nilai dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.


ERD dan Fungsinya
ERD (Entity Relational Diagram) adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti dan relasi diantar objek-objek tersebut.
Fungsinya adalah :
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak.



4 Simbol Utama ERD
  1. Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingukngan pemakai.
  2. Relasi adalah suatu yang menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.
  3. Atribut adalah suatu yang berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.
  4. Garis adalah suatu yang menjadi penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.


Contoh Masing-Masing Kardinalitas dalam ERD
  1. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
  2. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
  3. Banyak ke satu (many to one), Setiap anggota satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B, sedangkan satu dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
  4. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.




Spesialisasi dan Generalisasi
Spesialisasi adalah proses mendesain subgrup di dalam suatu entity. Suatu himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut. Misalnya suatu sub himpunan entitas dalam suatu himpunan entity bisa memiliki atribut yang berbeda dari entity-entiti lain. Model E-R memiliki fasilitas untuk perbedaan ini.
Contoh : himpunan entitas account memiliki atribut account-number dan balance. Suatu account dapat diklasifikasikan lagi menjadi salah satu dari savings-account atau checking-account.
Setiap tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan. Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate, dan checking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account. Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi, maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.



Generalisasi adalah proses  pendefinisian  subclass-subclass yang  disatukan  menjadi entitas  superclass  tunggal  berdasarkan karakteristik umum. Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya. Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama.






Sunday, March 4, 2012

Tugas 3

Praktek Command pada DDL
Perintah untuk menampilkan database adalah Show Database
Perintah untuk membuat database baru adalah Create Database dengan contoh melakukan nama Siswa
Perintah untuk menghapus database adalah Drop
Perintah untuk memilih dan membuka database adalah Use
Perintah untuk melihat isi database adalah Show Table
Perintah untuk  membuat sebuah table adalah Create Table

Tujuan Perancangan Basis Data

* Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
* Memudahkan pengertian struktur informasi
* Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space).

Marco Life Cycle dan Micro Life Cycle

Macro life cycle adalah siklus kehidupan sistem informasi.
Micro life cycle merupakan dimana siklus kehidupan basis data.

Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi.
Siklus kehidupan sistem informasi (Macro Life Cycle)
Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
1. Analisa Kelayakan.
Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.
2. Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna.
Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.
3. Perancangan.
Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi.
4. Implementasi.
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada.
5. Pengujian dan Validasi.
Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
6. Pengoperasian dan Perawatan.
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem
Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )
Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
1. Pendefinisian Sistem.
Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
2. Perancangan Database.
Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
3. Implementasi Database.
Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.
4. Pengambilan dan Konversi Data.
Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.
5. Konversi Aplikasi.
Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru.
6. Pengujian dan Validasi.
Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya.
7. Pengoperasian.
Pengoperasian database sistem dan aplikasinya.
8. Pengawasan dan Pemeliharaan.
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software.

Tahap Pengumpulan dan Analisa Data
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.
2. Peninjauan dokumentasi yang ada
Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijakan-kebijakan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
Informasi yang sekarang dan yang akan datang diperinci dan dipelajari. Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Informasi tersebut berupa input-output data.
4. Daftar pertanyaan dan wawancara
Jawaban pertanyaan – pertanyaan yang telah dikumpulkan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan  prioritas.


Transaction Throughput
Ialah rata-rata jumlah transaksi yg dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll).
Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.


Skema Perancangan basis data berdasarkan pengumpulan data dan analisa
Dalam skema perancangan basis data berdasarkan pengumpulan data dan analisa ini kita akan mengambil contoh sebuah kasus pembuatan sistem informasi prakerin siswa smk. Untuk itu berdasarkan pengumpulan data dan analisa di dapatkan kebutuhan kebutuhan suatu sistem basis data sebagai berikut :
1. Ditinjau dari tujuan pembuatan basis data berdasarkan aplikasinya, basis data dibuat untuk memudahkan user atau pengguna dalam merekap data prakerin siswa untuk setiap kelas, jurusan , dan siswa itu sendiri.
Perekapan data prakerin terdiri atas Nis, Nama, Jurusan, Perusahaan tempat prakerin, Mulai prakerin, dan Selesai prakerin, serta Pembimbing teknis dan nonteknis.
2. Kelompok pemakai aplikasi atau basis data adalah guru bidang hubungan industri yang bertindak sebagai user, atau kelompok lain yang diberikan wewenang untuk mengakses aplikasi oleh pihak hubin yang bersangkutan.
3. Dari peninjauan dokumentasi, dokumentasi-dokumentasi yang berkaitan dan diperlukakan untuk perancangan basis data prakerin adalah dokumen (data) siswa, data kelas, data jurusan, data perusahaan, data guru pembimbing teknis dan non teknis.
Dari data-data tersebut dapat diambil untuk pembuatan form dan report sebagai berikut :
A. Form, dari basis data prakerin ini akan dibuat form-form berikut :
Form Siswa
Form Jurusan
Form Kelas
Form Pembimbing
Form Perusahaan
Form Prakerin
B. Report, basis data prakerin akan pada akhirnya untuk membuat sebuah report berikut :
4. Dari data-data diatas maka dapat diambil sebuah design database sebagai berikut :

Sunday, February 19, 2012

Tugas 2


ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA
Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
Arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
      1.       Internal/Physical Level; berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage).
      2.       External /View Level; berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user.
      3.       Conceptual/Logical Level; yang menghubungkan antara internal & external level.

PENGGUNAAN MODEL DATA
Model membantu mengkomunikasikan konsep-konsep yang ada pada pikiran manusia.
Model data dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut:
       ·         Mengkomunikasikan
       ·         Menggolongkan
       ·         Menggambarkan
       ·         Menetapkan
       ·         Meneliti
       ·         Menyusun
       ·         Menganalisa
       ·         Meniru

PERBEDAAN MODEL DATA OBJECT-ORIENTED DAN ER MODEL
Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable tersebut  “melekat” dengan objek itu sendiri; Metoda; Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas; dan Sending a message.

ER model adalah model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut.

PERBEDAAN MODEL DATA RELASIONAL, JARINGAN DAN HIERARKIS
Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap  kolom mempunyai nama yang unik.

Model Jaringan Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG).

Model Hierarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang  dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua.
Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.

DATABASE
Id_Merk
Nama
NOK
Nokia
SAM
Samsung
SE
Sony Ericsson
MTR
Motorolla
LG
LG
ZTE
ZTE
NEX
Nexian


Wednesday, February 1, 2012

Tugas Basis


** Query **
Pengertian Query
Di bawah ini ada beberapa pengertian query :
Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan. misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.
Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.
Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data
Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL)
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu
1.      Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL)
2.      Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML). Manipulasi data bisa berupa:
A.     Menambah, mengubah atau menghapus data.
B.     Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil dari tabel maupun dari query sebelumnya
Membuat dan Menggunakan Query
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1.      Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2.      Query by Example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3.      Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
Anda dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data dalam berbagai cara. Anda juga dapat menggunakan query sebagai sumber untuk record-record yang digunakan pada form dan report.
Ada beberapa macam query yang terdapat dalam Access 2003, diantaranya adalah:
Select Query, merupakan jenis query yang paling umum. Select query mengambil data dari satu table atau lebih menggunakan suatu kriteria tertentu, kemudian manyampaikannya. Anda juga dapat menggunakan select query untuk mengelompokkan sejumlah record dan menghitung total, banyak data, serta rata-ratanya.
Parameter Query, adalah query yang jika dijalankan menampilkan kotak dialog yang menanyakan informasi yang akan digunakan sebagai kriteria untuk mengambil data atau suatu nilai yang Anda ingin sisipkan ke dalam suatu field. Parameter Query juga berguna sebagai basis bagi form dan report.
Crosstab Query, menampilkan nilai-nilai yang telah diolah (total, banyak data, rata-rata dan lain-lain) dari suatu field dalam tabel dan mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok fakta yang didaftarkan pada bagian kiri dari datasheet dan kelompok fakta yang lain pada bagian atas dari datasheet.
Action Query, adalah query yang membuat perubahan terhadap satu atau beberapa record sekaligus. Ada 4 macam action query, yaitu delete query, update query, append query dan make-table query.
Delete Query, digunakan untuk menghapus sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan kriteria tertentu.
Update Query, digunakan untuk membuat perubahan umum/global terhadap sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan criteria tertentu.
Append Query, digunakan untuk menambahkan sekelompok record dari satu atau lebih tabel ke dalam satu atau lebih tabel berdasarkan kriteria tertentu.
Make Table Query, digunakan untuk membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian data dalam satu atau lebih tabel. Make tabel query juga berguna untuk membuat tabel untuk ditransfer pada database Access 2003 yang lain, membuat report yang menampilkan data mulai posisi tertentu, membuat backup atau salinan dari suatu tabel, membuat tabel history yang berisi record-record yang sudah lama.
SQL Query, adalah query yang dibuat menggunakan permyataan SQL. SQL query terdiri dari union query, pass-through query, data definition query.
Union, jenis query ini menggabungkan field (kolom) dari satu atau lebih tabel atau query ke dalam satu fiel atau kolom dalam query gasilnya
Pass-Through, jenis query ini mengirimkan perintah secara langsung ke database ODBC, seperti Microsoft SQL Server, menggunakan perintah yang dapat diterima oleh server.
Data Definition, jenis query ini membuat obyek database, seperti tabel Microsoft Access atau tabel Microsoft SQL Serve

** Metadata **
Pengertian Metadata
Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
Fungsi Metadata
Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
·         membuat sumberdaya bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan;
·         mengidentifikasi sumberdaya
·         mengelompokkan sumberdaya yang serupa
·         membedakan sumberdaya yang tak miliki kesamaan
·         memberikan informasi lokasi
Jenis Metadata
Terdapat tiga jenis utama metadata:
·         Metadata deskriptif menggambarkan suatu sumberdaya dalam maksud seperti penemuan dan identifikasi. Dia bisa meliputi elemen semisal judul, abstrak, pengarang, dan kata kunci.
·         Metadata struktural menunjukkan bagaimana kumpulan obyek disusun secara bersama-sama menjadi satu, semisal bagaimana halaman-halaman ditata untuk membentuk suatu bab.
·         Metadata administratif menyediakan informasi untuk membantu mengelola sumberdaya, semisal terkait kapan dan bagaimana suatu informasi diciptakan, tipe dokumen dan informasi teknis lainnya, serta siapa yang bisa mengaksesnya.

** Basis Data **
Pengertian Data
Data adalah representasi objek yang menjadi perhatian, misalnya bila mahasiswa menjadi perhatian maka dikumpulkan data yang dapat mewakili objek mahasiswa, misalnya nama, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, dan sebagainya. Apabila kumpulan representasi data ini direkam dan disimpan maka diperoleh file data. Informasi tentang mahasiswa dapat diperoleh dengan cara mengolah kumpulan data mahasiswa tersebut, misalnya dapat diperoleh informasi tentang komposisi umur mahasiswa, tentang komposisi agama, jenis kelamin dan sebagainya.
Adakalanya diperlukan lebih dari satu file yang saling berkaitan untuk merepresentasikan suatu objek, kumpulan file yang diatur dan saling berkaitan (memiliki relasi) disebut sebagai “database” (atau pangkalan data). Informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat apabila basisdata telah tersusun rapi dan sempurna. Database harus merepresentasi-kan objek secara sempurna, agar bisa memberikan informasi yang tepat, misalnya database nasabah bank harus memuat data nasabah secara lengkap dan mutakhir, kalau tidak maka informasi tentang keadaan keuangan nasabah akan kacau. Database juga harus memiliki kemampuan untuk mengamankan data yang dikandungnya sehingga tidak dapat dibaca, digunakan, diubah, dan dirusak oleh orang yang tidak berhak.
Pengertian Basis
Database (basisdata) dapat pula diumpamakan sebagai suatu lemari arsip, dimana dalam pengelolaan-nya memerlukan aturan-aturan tertentu agar suatu arsip mudah ditemukan, misalnya dibundel menurut kelompok dan jenis arsipnya, kemudian diberi nomer yang mengikuti suatu sistem penomoran arsip, lalu bundel-bundel arsip ini ditempatkan pada lemari mengikuti urutan tertentu. Pada sistem basisdata digital, setiap bundel adalah file data, dimana didalamnya direkam record-data yang sejenis. Antara satu file dengan file lainnya terdapat relasi, dan bila ada file yang tidak memiliki relasi dengan file lain maka sebenarnya file tersebut bukan anggota dari basisdata.
Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam dalam bentuk huruf, kata, angka, simbol, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Base adalah basis yang dapat diartikan sebagai gudang, markas, tempat berkumpul dari suatu objek atau representasi objek.
Kemudian Di satukan Menjadi Basis Data Yang mempunyai definisi Sbb
·         Kumpulan file data yang saling berhubungan (berelasi) dan diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
·         Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah, 1999).
·         Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
·         Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981)
·         Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977)
Dalam semua definisi diatas ditonjolkan adanya relasi / hubungan, tanpa pengulangan, pengelompokan, peng-organisasian, effisiensi, dan effektivitasitas.

** Manfaat Database **
Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan adalah:
1.      Kemubajiran data terkurangi.
2.      Integritas data dapat selalu terjaga.
3.      Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
4.      Penggunaan data lebih mudah.
5.      Konsistensi data dapat selalu terjaga.
Manfaat Database
Adapun manfaat database adalah:
1.      Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2.      Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3.      Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
4.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5.      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
6.      Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7.      Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8.      Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9.      Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.